“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”
(Ibrani 11:1)
Iman yang diyakini seseorang tidak dapat dilihat oleh orang lain tapi dia meyakini bahwa Tuhan melihat imannya itu. Iman orang Kristen akan selalu menghantarnya pada suatu keyakinan bahwa Yesus Kristuslah yang menjadi sumber iman dan yang menyelamatkannya. Iman adalah fondasi yang diletakkan oleh Kristus, Sang Pemulai dan Penyempurna iman kita, oleh karena itu seluruh aspek iman Kristen berpusat kepada Kristus (Tong, 2004, p. 10). Prinsip dari iman kepada iman berarti bagi seseorang untuk dapat beriman, dasarnya adalah iman, dan justru iman itu yang kemudian akan membawa kita kepada penglihatan, pengalaman, pengertian, dan bukti, bukan sebaliknya.
Berdasarkan Roma 1:17 “sebab di dalam nyata kebenaran Allah yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ‘orang benar akan hidup oleh iman’.” Prinsip dari iman kepada iman seharusnya mewarnai seluruh kehidupan orang Kristen setiap saat, yaitu kehidupan yang senantiasa bertumbuh melalui pengajaran firman Tuhan, bertumbuh dalam pengetahuan, hidup berkemenangan dalam Kristus. [bersambung ke… 2. INTEGRASI IMAN DENGAN HIDUP]
NEXT PAGES :
2. INTEGRASI IMAN DENGAN HIDUP
3. KESENJANGAN PRAKTEK IMAN DENGAN KENYATAAN
4. INTEGRASI IMAN DENGAN TANGGUNG JAWAB SEBAGAI GURU
5. KESIMPULAN DAN REFERENSI
It`s so blueee...hmmm
BalasHapusheiii....congrats, mat datang dalam dunia maya pertukaran ide...jangan berhenti nulis 'tuk suaraka ide kalian...good idea in faith...keep live in faith forever....
BalasHapuscongratzz....frens....
BalasHapusGod bless....